cari aja

Minggu, 31 Oktober 2021

ARTIKEL BERITA KKM-FROM HOME 2021 STAI AL-FALAH CICALENGKA BANDUNG

 

DAMPAK DAN PENANGGULANGAN COVID-19 DALAM BIDANG PENDIDIKAN DI DESA MARGAASIH

Najwa Anisah Sukma

NIM 2018.01069

STAI AL-Falah Cicalengka

Adanya pandemi covid-19 ini membuat semua lembaga pendidikan di Indonesia mengalami penurunan dalam segi pencapaian pembelajaran, karena diharuskannya pembelajaran daring (dalam jaringan). KKM-FH di Desa Margaasih mengadakan sharing session bersama orangtua dan siswa yang bertempat di Kp. Cikarmajaya RT 002 RW 002. Dampak yang mereka rasakan diantaranya:

1.      Orangtua mengeluh dengan pembelajaran daring yang kurang efektif dilakukan karena keterbatasan ekonomi, sehingga tidak mampu membeli gadget dan kuota internet. Selain itu, tidak semua orangtua paham dengan pelajaran sekolah yang akhirnya anak tidak mau belajar, tugas sekolah terbengkalai, proses pembelajaran tidak bisa berjalan dan orangtua mengalami stress karena terus diberikan tugas yang berupa tulisan untuk anaknya.

2.      Siswa mengeluh dengan pembelajaran daring karena tidak paham dengan pelajaran yang diajarkan terutama matematika.

Program yang diadakan untuk menanggulangi dampak pendidikan tersebut yaitu dengan membentuk kelompok belajar yang diadakan satu minggu sekali. Kelompok belajar ini bertujuan untuk membantu siswa-siswa yang mengalami ke sulitan dalam memahami pembelajaran. Kelompok dibuat terbatas terdiri dari 5 orang agar peserta KKM-FH dapat memaksimalkan proses belajar-mengajar, dapat melihat proses perkembangan dan mengetahui kesulitan yang dialami siswa-siswa tersebut..

Setelah hampir dua tahun dilakukannya pembelajaran online karena adanya pandemi Covid-19, saat ini pemerintah telah menetapkan kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di sekolah-sekolah yang memenuhi kriteria untuk penyelenggaraan kegiatan tatap muka terbatas (PTMT). Dalam pelaksanaan PTMT tersebut, peserta KKM-FH ikut berpartisipasi membantu kegiatan pembelajaran sebagai praktek pengabdian mahasiswa di masyarakat, sekaligus melakukan penelitian untuk mencari ada atau tidaknya kendala dalam pembelajaran karena dampak covid-19 di Desa Margaasih.

Tempat penelitian pertama diadakan di SD Negeri Sirnagalih yang sudah melakukan PTMT. Wali kelas menargetkan siswa kelas 5 sudah bisa menghitung perkalian dan bisa membaca. Namun observasi yang dilakukan oleh peserta KKM-FH menunjukkan banyak dari siswa kelas 5 masih belum memahami perhitungan perkalian, dan ada satu orang siswa yang belum bisa membaca. Padahal dalam pembelajaran daring/online sudah diperintakan untuk menghafal perkalian dan rajin membaca. Selain itu, siswa/i kelas  di targetkan untuk bisa menggunakan laptop/komputer untuk pelaksanaan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) pada bulan November mendatang, tapi kekurangan pengajar. Merespon hal tersebut, peserta KKM-FH di Desa Margaasih membuat program-program untuk membantu penanggulangan dalam bidang pendidikan, diantaranya :

1.      Pendampingan belajar di kelas 5

Melalui pendampingan belajar ini, peserta KKM-FH dapat bekerja sama dengan wali kelas dalam proses belajar mengajar.

2.      Membagikan poster sebagai media pembelajaran

Peserta KKM-FH membagikan poster perkalian sebagai media pembelajaran matematika bagi siswa/i yang mengalami kesulitan memahami perkalian.

3.      Mengadakan les membaca dan tes perkalian

Setiap hari sabtu diadakan les di Sekolah dan diikuti oleh seluruh siswa/i kelas 5

4.      Pelatihan laptop/komputer untuk AKM

Mulai dari pengenalan keyboard, mouse, icon yang ada di ms. word, belajar mengetik huruf sampai paragraf, dan mengetik angka hingga simbol matematika.

Tempat penelitian kedua diadakan di MI Terpadu Al-Ikhlas yang sudah melakukan PTM. Peserta KKM-FH di Desa Margaasih membuat program-program untuk membantu penanggulangan dalam bidang pendidikan, diantaranya :

1.      Pendampingan belajar di kelas 4

Melalui pendampingan belajar selama dua hari, peserta KKM-FH dapat bekerja sama dengan wali kelas dalam proses belajar mengajar, dan tidak ditemukannya baik siswa maupun pelajaran yang menjadi kendala selama pembeajaran.

2.      Mengadakan sharing session bersama guru wali kelas dari kelas 1 sampai kelas 6

Tidak ada kendala pembelajaran setelah dilaksanakan tatap muka, karena motto mereka sebagai sekolah baru adalah menyamankan siswa/i selama di Sekolah.

3.      Membuat Face Shield

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa/i MI Terpadu Al-Ikhlas, dibuat sebagai kegiatan tambahan agar siswa-siswa tidak mengalami kebosanan dalam kegiatan belajar sekaligus melatih keterampilan siswa. Selain itu, pembuatan face shield adalah sebagai salah satu pencegahan covid-19 untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Tepat pada hari kamis, 30 September 2021 peserta KKM-FH di Desa Margaasih mengadakan refleksi sejarah menonton film G 30 S-PKI bersama Karang Taruna RW 002.

Selain kegiatan dalam pembelajaran, peserta KKM-FH membuka donasi buku secara online untuk “Proyek Pojok Literasi” di PON-PES Nuruzhzhulam. Tujuannya untuk membangkitkan minat baca anak-anak, dan menyiapkan generasi penerus yang siap untuk menghadapi masa depan lebih cerah. Karena buku adalah gudangnya ilmu.

Program-program di atas menjadi upaya penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan yang dilakukan oleh peserta KKM-FH di Desa Margaasih. Untuk terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Diperlukan bantuan dan partisipasi dari semua pihak untuk membantu kesulitan yang dialami oleh pelajar dimulai dari lingkungan sekitar kita.

Tidak ada komentar: